Jumat, 05 Maret 2010

Desa Kuno Yang Tidak Aman

Disebuah desa hiduplah seorang nenek dan cucunya yang bernama Anggun.Nenek dan Anggun hidup di desa dengan sederhana. Mereka selalu mencari kayu bakar di desa yang tidak aman.
Walaupun desa itu sepi dan tidak aman,mereka tidak menghiraukan karena tempat itu tempat mereka mencari nafkah.Setiap hari si nenek dan Anggun mencari kayu bakar yang sangat jauh dari tempat tinggal mereka.Tempat itu adalah DESA KUNO.Suatu hari nenek pergi ke desa kuno sendirian untuk menukar kayu,karena Anggun cucunya sakit.
Anggun sangat khawatir dengan neneknya karena ketika hari hampir malam neneknya belum pulang juga.Esoknya ia langsung pergi ke desa kuno tempat neneknya menukar kayu dengan makanan. Setelah sampai di sana Anggun bertanya kepada seorang laki-laki,apakah neneknya kemarin ke sini.Anggun menjadi kaget karena jawaban tuan itu,dan ia langsung nangis.Lalu tuan itu bertanya,''Ada apa dengan nenekmu nak?".Anggun menjawab."Nenek tidak ada,dari kemarin nenek tidak pulang."Lalu tuan itu bertanya"Nenekmu pasti di makan oleh srigala."
Lalu Anggun bertanya,"Apa maksut tuan?".
"Saya sering memberitahu nenekmu kalau hutan besar itu sangat seram karena di huni oleh seekor srigala.Tetapi nenekmu tidak percaya,Nak."
"Kenapa nenek tidak pernah cerita kepadaku"kata Anggun.
"Mungkin ia takut Anggun tidak mau timggal di desa itu"kata tuan itu lagi.
Setelah mendengar cerita itu Anggun lalu pulang mencari neneknya di hutan besar itu.Ketika sampai di tengah hutan Anggun melihat seikat kayu bakar yang biasa di bawa neneknya dan sandal jepit yang penuh dengan darah yang sudah kering.Anggun menjadi takut,ia ingin pulang tetapi ia harus mencari neneknya.
Ketika hari mulai gelap Anggun ketiduran dibawah pohon besar.Lalu,datang seekor semut hitam yang ingin membangunkan Anggun dengan cara menggigit batang hidung Anggun dan Anggun terbangun.Lalu semut hitam itu berkata"Adik kecil kamu jangan tidur dibawah pohon karena berbahaya.Sebaiknya kamu tidur diatas pohon saja karena lebih aman".Anggun menuruti kata-kata semut hitam itu ia langsung naik.Sampai diatas pohon,Anggun menceritakan neneknya kepada semut hitam.
Anggun semakin ketakutan dengan cerita semut hitam.Ia tidak bisa tidur diatas pohon karena ia takut jatuh.Setelah malam berakhir,bumi menjadi terang.Anggun turun dari pohon untuk menemui si semut yang sedang mencari makan dibawah pohon.Anggun berkata kepada semut.
"Mut,aku mau pulang ,tetapi aku takut kalau serigala itu belum mati.Bagaimana cara membunuh serigala itu"tanya Anggun lagi.
"Tidak mungkin Gun,serigala itu sangat kuat dan besar".Setelah berfikir-fikir Anggun tahu bagaimana cara membunuh serigala itu.
"Bagaimana Gun?"kata semut.
"Kamu panggil dulu teman-teman kamu dan suruh mereka berkumpul disini",Sambung Anggun .Si semut lalu meniupkan terompet dan datanglah semua teman semut.
Anggun terkejut ternyata semut-semut itu lebih banyak dari dugaannya.Lalu Anggun menyuruh semut-semut itu naik ke atas untuk membicarakan cara membunuh serigala itu.
"Kalian harus menggigit tubuh serigala itu bersama-sama",Kata Anggun.
"Kami setuju",Kata semua semut.
"Tetapi,bagaimana cara memenggil serigala itu"tanya semut lagi.
"Begini,aku akan menjerit,ia pasti akan datang mendengar suaraku,karena suaraku sangat keras bukan seperti suara kalian"',jawab Anggun.
Hari pun sudah mulai akan gelap,semua semut-semut mulai beraksi begitu juga dengan Anggun.Ia berteriak-teriak di atas pohon.Serigala berlari mencari suara itu dan serigala berkata.
"Hei dimana kamu?"
"Aku di atas kamu serigala bodoh",kata Anggun.Lalu Anggun menyuruh semut-semut turun sebelum pohonnya tumbang.
Semut-semut itu lalu turun diam-diam untuk mendekati tubuh serigala.Tanpa di ketahui serigala itu,semut-semut sudah ada di atas tubuh serigala.Dengan hitungan Anggun.Semut-semut itu serentak menggigit tubuh serigala.Serigala berteriak kesakitan karena gigitan semut-semut itu dan akhirnya serigala pun mati.

Rabu, 28 Oktober 2009

PUISI & PANTUN

GURUKU

Kau adalah pahlawan
Tanpa tanda jasa
Kau tempat aku mengadu
Bila aku berada di sekolah

Kau pengganti orang tuaku
Guruku kau telah membimbingku
Sampai aku menjadi pintar
Dan berhasil mencapai cita-cita



PANTUN


- Makan tahu di tepi jalan
- Sambil lihat kuda lari kencang
- Anakku yang ku banggakan
- Jangan pernah lupakan sembahyang

- Padi ditanam ditengah sawah
- Disana tidak ada kemumu
- Janganlah adik menyimpan susah
- Aku selalu mencintaimu

- Ada tokek memanjat tali
- Ada kenek mengejar tokek
- Sang kakek memakai rok mini
- Sang nenek bercelana pendek

- Ada mobil mengangkut pintu
- Ada delman mengangkut jendela
- Senanglah kamu membantu
- Agar kamu mendapat pahala

- Burung bangau di batu cadas
- Kupu-kupu sudah cukup umur
- Kalau engkau memang cerdas
- Dulu mana ayam dan telur